kini kita sudah dewasa

Saturday, November 19, 2011

Destination 9: We are nothing but COWARDS

Bismillahhirrahmanirrahim, with the name of Allah S.W.T I begin my writing...
Assalamualaikum w.b.t, and peace be upon you...

How are you doing my fellow brothers and sisters? I hope all of you are doing just fine...
I'll make du'aa for the well-being of my Muslim brothers and sisters inshaAllah...

Alright, this is the first time I'm making an entry in English, hoping to practice my capability in this long left 'lingua franca' of this era...since I continue my journey in the path of science, my language capability dropped drastically... If there is any mistake, and you're not OK with it, I hope you'll forgive this humble soul as- I believe- we are all aware of, I'm too, just another weak human being...

Alright friends, as you can read above, the title of this time's entry may sound a little radical...okaaayyy, maybe 'A LOT' radical, but I don't mean to cause any disastrous riot or anything like that among us, Muslim brethren...
This time, I just want to share about what I can clearly see nowadays...
What I can clearly see happening to the young khalifah called Muslims...

We may not realize about it first, but believe me, we ARE actually nothing but COWARDS...
Wondering why I dub ourselves as so?....The answer is obvious...

As we all can see now, the Islamic value is not seriously practiced by young Muslims nowadays...
even in our own country, we can see that there is no single day that our ears are free from news about abandoned babies, raped girls, murders, etc. etc.....

Of course that you can say even I, myself am not really that kind or noble...but I'm trying to better myself and now I'm sharing this conscious with you guys, my fellow brothers, my fellow sisters.....
Sometimes, I can say that I'm ashame of my own kind...

We call ourselves Muslim, we say that we are on the side of Islam, but there's no prove of it...
Youngsters nowadays can be seen with their so called 'lover'...we always hear about young students talk about how they are longing for 'love', about how they are actually longing for trash-like forbidden relationship without realizing how they are actually following the way of the Western corrupter...
It is very seldom for us to  hear about people talking about how they want to serve Islam wholeheartedly, especially the young Muslims...Why? because they are too busy with their desire towards coupling activities...with their 'admired' Western Corruption, Western Propaganda, Western Style of Living

YES! That's the KEYWORD...: WESTERN STYLE OF LIVING YOUR LIFE...
We are proud to show the others how we are up-to-date with fashions....fashions that uncover our aurat...
We are proud to show that we know how to party with sophisticated guests...by joining them with their khamar and alcohols...
We are proud to show others that we know how to forge relationship.....by having our so called 'lovers' on the bed and 'perform' zina...???

So, is this the price we have to pay in order to achieve the so called 'Glorious Modernization '???
To achieve the so called 'Outstanding Urbanization'???
Then, I'd rather be called someone out of age, someone left behind by technologies...
I'd rather stand alone, than being in that kind of society...
Yes, I'd rather 'STAND ALONE', as I know that nobody is alone in this world. Allah S.W.T is always watching us... do you still remember, fellow brothers and sisters?

We are nothing but cowards as we have the guts to leave behind our religion to chase the title of modernization, to chase popularity, to chase glory even if it is clarified in front of our own  eyes that those of what we chase are nothing but mere false illusion...the limited-timed happiness on THIS WORLD ONLY...

Why are we ashame of portraying the true soul of Islam in front of others....?
Why are we ashame of portraying the way of Islam...?
Why are we ashame of following the path of truth...?

Let's think for awhile fellow brethren, what would Muhammad S.A.W feel if our beloved Rasul sees us like this, don't we ever appreciate of what our beloved Rasulullah ( Peace Be Upon Him and his family) sacrificed for us to let us know, to let us recognize the truth about Islam??? He (pbuh) sacrificed a lot for us, yet this is how we repay our Rasul, Muhammad S.A.W??? Is this how we repay him???

We hunt for our  worldly desires, acting like animals that only have nafsu without any aql...that we forgot how there'll be another ETERNAL WORLD after our death awaiting...we never think of our Rasul for what he had done for us...

Wake up.....WAKE UP GUYS.....WAKE UP....

My fellow beloved Islamic brothers and sisters...I did not write this to condemn other people, to judge those I think very wrong with their way...
I write this to REMIND mostly MYSELF, and of course to share this with you as I, also like all of you, care for our fellow Muslim brethren.....

I guess that's all from me...I hope that we can ALL make du'aa for ourselves and of course for other people too...inshaAllah...

Until we meet again, farewell....Assalamualaikum w.b.t...

For all fellow awakened and concerned brethren out there, you are now a part of our CREW.....

Tuesday, November 8, 2011

Destinasi 8: Imaginasi Seorang Guru v.s Realiti Seorang Peguam

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum w.b.t and Peace be upon you...

Apa khabar saudari serta saudari diluar sana, geng-geng dan sahabat handai, member-member seperjuangan?
Harap-harap anda semua berada dalam keadaan sihat sejahtera dan cerialah hendaknya. Aku mendoakan kalian semua dalam keadaan yang terbaik insyaAllah...

Pertama sekali sebelum memulakan coretan kali ini, aku ingin meminta maaf kerana menggunakan istilah 'AKU' bagi membahasakan diri sendiri. Bukanlah niat di hati untuk menjadi kurang sopan terhadap sahabat-sahabat semua, tetapi bagi seorang yang berjiwa muda, terasa sedikit janggal untuk berkata-kata menggunakan perkataan formal seperti 'SAYA' dan sebagainya apabila berbicara bersama rakan-rakan...lagipun, terasa lebih selesa menggunakan perkataan 'AKU' bila bercerita sesama rakan karib, tidak begitu? Bagi yang tidak bersetuju, jiwa kerdil ini memohon maaf seandainya terkasar bahasa. Maklumlah, diri ini juga cumalah seorang insan biasa yang bergelar manusia...terdapat banyak kelemahannya...^^

Seterusnya, aku juga ingin memohon maaf bagi mereka yang setia menatap 'blog' serta penulisan aku kerana telah sekian lama tidak mengendahkan ruangan ini. Bukanlah kerana tidak menghormati anda yang membaca, ataupun kerana tidak mempunyai cerita, (Alhamdulillah setakat ini ada banyak cerita yang ingin disembangkan), cuma sejak meninggalkan alam persekolahan dan melangkahkan kaki ke alam dewasa, diri ini terlalu sibuk melakukan 'assignment' dan tugas-tugas yang diberikan oleh para pensyarah sepanjang berada di Kolej Matrikulasi Perak (KMPk). YA GENG, di situlah tempat aku menyambung aktiviti menuntut ilmu, Alhamdulillah, 'All Praises To Allah S.W.T for Blessing me with the opportunity of furthering my study'...

Okey, kehidupan di KMPk sememangnya merupakan pengalaman yang cukup baru dan menyeronokkan bagi aku. Jika dahulu, aku berjuang bersama-sama rakan dan para guru di sekolah untuk mencapai keputusan cemerlang dalam peperiksaan SPM, kini aku berganding bahu bersama rakan-rakan baru dan para pensyarah yang berdedikasi bagi mencapai keputusan peperiksaan yang didambakan oleh semua pelajar Kolej mahupun Universiti, iaitu '4 Flat' (keputusan paling cemerlang dalam peperiksaan bagi peringkat pembelajaran tertiari). Haih, tak dapat nak dinafikan, bagi medapatkan 4 Flat, usaha yang kuat amat diperlukan, disulami dengan pengorbanan dan semangat serta jiwa yang kental. Namun bagi seorang insan yang bercita-cita untuk menjadi seorang guru suatu hari nanti, aku tidak boleh mengalah dengan mudah ^^.

Berkenaan tajuk yang tertera di atas entri yang saudara-saudari lihat sebelum mula membaca cerita ini, di KMPk, aku telah ditakdirkan oleh Allah S.W.T untuk mengenali seorang pelajar yang boleh dikatakan.....sedikit unik pada pandangan mata aku. Ya, aku menggelarnya 'Little Lawyer' atau dalam Bahasa Ibunda Kita bermaksud 'Peguam Kecil'...Siapa itu Little Lawyer? Haha, itulah seorang sahabat yang pernah bercita-cita untuk menjadi seorang peguam suatu masa dahulu (setidak-tidaknya inilah apa yang dikatakan olehnya)...

Little Lawyer merupakan seorang pelajar yang belajar dalam satu kelas tutoran dengan aku, merupakan seorang pelajar yang serius, berpegang teguh pada fakta dan logik serta berprinsip kukuh. Gelaran 'Little' aku berikan kepadanya kerana ketinggiannya yang tidak melampaui ketinggian aku, dengan erti kata lain: "Dia lagi pendek daripada aku, muahahaha"....(sekadar gurauan). Satu lagi elemen yang tersemat dalam jiwa Little Lawyer adalah sikap berpegang kepada 'Realiti'... Pendek kata, Little Lawyer merupakan jenis pelajar yang tidak terlalu fokus pada 'Imaginasi'....ya, seorang Peguam Kecil yang berpegang pada Realiti...

Penulis Komik seperti aku suka bermain-main dengan imaginasi^^
Bagi seorang penulis komik amatur seperti aku, terasa janggal apabila ada seseorang yang menolak prinsip imaginasi kerana kami sebagai pelukis/penulis komik percaya bahawa imaginasi boleh digunakan untuk pembelajaran atau perkara-perkara lain dan bukannya bersandarkan fakta dan logik semata-mata.

Haha, jadi pada suatu hari ketika sedang menelaah pelajaran di perpustakaan bersama rakan-rakan seperjuangan yang lain, kami saja-saja memulakan perbualan tentang dua elemen tersbut : Imaginasi dan Realiti......haha, seorang Pelajar yang bercita-cita untuk menjadi guru dengan prinsip Imaginasinya bertemu seorang yang Pernah bercita-cita untuk menjadi Peguam dengan prinsip Realitinya...

Apa yang menarik perhatian aku adalah kata-katanya: "Azim, kita hidup perlu berpijak di bumi yang nyata, kalau terlalu sangat berimaginasi, nanti kita takkan dapat memperoleh apa-apa pun".

Pada ketika itu, aku juga membidas beberapa hujahnya yang aku rasa tidak begitu tepat tentang Imaginasi.....pada aku, Imaginasi boleh digunakan untuk kebaikan sejagat. Lagipun jika difikirkan semula, jika manusia tidak berimaginasi, mungkin kebanyakan teknologi yang sedia ada tidak dapat kita lihat pada hari ini, contohnya seperti kereta ataupun binaan-binaan bangunan unik yang memerlukan seorang 'designer' atau arkitek untuk menggunakan daya imaginasinya bagi menjadikannya satu realiti....Ya kawan-kawan sekalian, di situlah kuncinya...!

Sebelum aku memberikan sebuah konklusi, biar aku jelaskan epilog bagi kisah debat aku dan Little Lawyer...
Akhirnya, setelah mengeluarkan beberapa hujah bagi meneruskan perkongsian idea atau pertukaran pendapat, aku dan sahabat aku tersebut terpaksa akur dengan satu konklusi:

"Orang yang berpijak di atas paksi 'Realiti' kadang-kadang perlu mengembangkan sayap dan mencapai langit 'Imaginasi' dan golongan yang seringkali berada di awangan 'Imaginasi' kadang-kadang perlu singgah di bumi 'Realiti'"

Haha, sebenarnya kawan-kawan, apa yang cuba aku kongsikan dalam penulisan aku kali ini adalah Imaginasi dan Realiti memerlukan penyeimbangan dalam kehidupan seharian kita sebagai insan bergelar manusia atau nama saintifiknya 'Homo Sapien'.....

Sikap terlalu berpegang kepada fakta dan logik akan membuatkan kita tidak tumpah sama sahaja seperti robot dan mesin manakala sikap sering berimaginasi akan menjadikan kita seorang yang selalu berkhayal dan berangan-angan...

Kita sebagai manusia, mempunyai bukan sahaja akal, malah turut mempunyai perasaan. Dalam kehidupan seharian, kita perlu melihat pelbagai perkara melalui pelbagai sudut pandangan yang berbeza agar dapat kita melihat keAgungan dan keBesaran Allah S.W.T. Kemampuan kita untuk mentafsir perkara di samping menggunakan pelbagai deria untuk melihat sesuatu perkara dari sudut pandangan dan pemikiran yang berbeza sinonimlah sengan kebolehan untuk menggabungkan daya imaginasi dan realiti ilmu yang kita ada.

Gabungan Imaginasi dan unsur Realiti akan menghasilkan sesuatu
yang menakjubkan!
Di sini, bolehlah kita katakan tidak salah berimaginasi selagi kita dapat seimbangkannya dengan realiti berasaskan ilmu dan membataskan imaginasi kepada had yang dibolehkan ataupun dihalalkan. Satu perkara , yang mesti kita ingat ialah 'niat tidak menghalalkan cara'. Imaginasi  yang diseimbangkan dengan ilmu insyaAllah dapat menghasilkan sesuatu yang dapat memberikan manfaat kepada semua...contohnya: KOMIK YANG BERUNSUR DAKWAH. Ini merupakan contoh gabungan imaginasi dan realiti. Seni menggabungkan kreativiti dan keadaan atau isu semasa. Terbuktilah di sini bahawa tidak salah jika Imaginasi itu digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang boleh memberikan faedah...^^

Jadi telah terbuktilah, yang Imaginasi juga
penting dalam kehidupan seharian, You See?
Jadi, kuncinya di sini ialah kita perlu bijak dalam menjadikan imaginasi itu sebuah realiti agar imaginasi itu tidak menjadi sebuah angan-angan yang kosong dan realiti itu pula tidaklah sekadar menjadi sebuah elemen janggal yang cuma mengandungi fakta dan maklumat logik semata-mata tanpa warna yang menyerlah...
Itulah konklusi yang berjaya dibuat dalam 'Perlawanan' antara Seorang Adam yang berpegang pada keunikan IMAGINASI dan seorang Hawa yang berpegang pada prinsip REALITI...^^

Baiklah geng dan member-member di luar sana, rasanya cukuplah setakat ini dahulu buat masa ini. Aku harap anda semua dapat mengambil sesuatu yang berunsur ilmu daripada penulisan aku ini. Jika tidak banyak, sedikit pun jadilah dan itu pun aku sudah cukup bersyukur...^^

Semoga berjumpa lagi insyaAllah...
Wassalam...

Untuk mereka yang suka kepada Imaginasi dan golongan yang berpegang teguh kepada paksi Realiti,
'You are now a part of our CREW, haha'